Tips dalam Memilih Salep Luka Bakar atau Luka Diabetes

Mengapa Perawatan Luka Bakar atau Luka Diabetes Harus Dilakukan secara Cepat dan Tepat?

luka bakar pada tangan

Luka bakar adalah jenis luka yang bisa terjadi kapan saja bagi mereka yang kesehariannya selalu dekat sumber panas seperti api, minyak dan lain sebagainya. Misalnya profesi koki, tukang las, hingga pekerja pabrik yang memakai api listrik akan sangat berisiko mengalami insiden luka bakar.

Ada tiga golongan luka bakar, yaitu luka bakar superfisial, luka bakar derajat dua dan luka bakar derajat tiga. Luka superfisial ditandai dengan kemerahan, nyeri hingga bengkak. Lalu lukanya pun hanya terjadi pada lapisan kulit yang paling atas. Sementara luka derajat dua berada di lapisan paling luar kulit yang rusak dan mengganggu lapisan bawahnya. Cirinya adalah muncul gelembung berisi cairan pada kulit. Lalu ada juga luka bakar derajat tiga yang terjadi pada kulit hingga ke tulang dan organ dalam. Luka derajat tiga adalah luka bakar yang paling parah.

Penyebab dari luka bakar pun beragam. Mulai dari terkena api, cipratan minyak goreng panas, terpapar sinar matahari dalam jangka waktu lama hingga terkena cairan kimia/air keras. Saat terjadi luka bakar, maka penanganannya harus cepat dan tepat. Jika dibiarkan terlalu lama maka dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit dan memperparah lukanya. Selanjutnya kita akan membahas bagaimana perawatan pertama pada luka bakar sebaiknya dilakukan.

Tips Perawatan Pertama pada Luka Bakar

Alirkan Air ke Daerah Luka Selama Kurang Lebih 15 Menit

Saat terciprat minyak panas atau mengalami kecelakaan yang disebabkan api atau semacamnya kita pasti langsung panik. Karena sedang panik, maka secara spontan kita akan segera mencari pertolongan pertama yang praktis. Dan biasanya kebanyakan orang akan langsung memilih pasta gigi atau es batu untuk dioleskan pada luka bakar untuk mendinginkan luka. Padahal cara ini kurang tepat, lho.

Pertolongan awal yang benar pada luka bakar adalah dengan cara mengucurkan air pada daerah luka selama 15 menit. Gunakan air bersuhu normal dan bukannya air es. Fungsinya adalah untuk mendinginkan luka bakar agar tidak semakin parah. Alternatif lainnya adalah memakai kompresan berisi es batu namun jangan meletakkan es langsung pada kulit. Sebab jika suhu yang ditempel pada kulit terlalu dingin akibatnya akan membuat luka bakar menjadi semakin dalam.

Perban Luka Bakar dengan Penutup Luka yang Steril

Jika luka bakar tidak terlalu parah, setelah mengalirinya dengan air yg mengalir, Anda dapat menyiapkan perban. Pilihlah kain lembut atau kapas yang telah dibasahi air dingin. Tepukkan kain tersebut pada luka dan berhati-hatilah kala menempelkan kain pada luka karena biasanya luka bakar akan terasa perih menyengat.

Pemberian perban berupa kain ini berfungsi untuk melindungi luka lepuh. Gunakan perban yang steril dan sisakan sedikit ruang bagi luka lepuh. Perban pada luka perlu dilakukan supaya luka lepuh tidak mengalami iritasi dan terinfeksi kuman.

Jangan Memecahkan Gelembung Akibat Luka

Tak jarang saat mengalami luka bakar, ada gelembung yang memiliki di dalamnya terdapat air. Beberapa dari kita mungkin akan memilih untuk memecahkan atau mengupas gelembung tersebut. Padahal cara seperti ini tidak dianjurkan.

Tindakan memecahkan gelembung pada luka bakar hanya akan membuat luka jadi mudah terinfeksi. Di dalam gelembung tersebut terdapat sel darah putih yang mati serta terdapat bakteri. Sehingga saat dipecah malah dapat menimbulkan bekas luka makin parah serta memperburuk luka.

Tidak Memaksa Melepas Pakaian yg Melekat pada Luka

Jika luka bakar yang parah bahkan hingga melepuh, maka penanganannya harus ekstra hati-hati. Hindari memaksa melepas pakaian atau apapun yang menempel pada luka. Sebaiknya pakaian digunting pada bagian yang tak menempel. Hal yang sama juga bisa dilakukan pada perhiasan. Jika perhiasan menempel sebaiknya biarkan saja dan jangan ditarik paksa karena akan menyebabkan luka akan terbuka sehingga berpotensi terkena infeksi.

Hal yang Perlu Dihindari saat Perawatan Luka Bakar

Mengompres Luka Bakar dengan Es Batu atau Air Dingin

Dalam jurnal berjudul Burn pada tahun 1997 dikatakan bahwa, penurunan suhu drastis yang dilakukan pada luka bakar dengan menempelinya dengan es malah bisa membuat air pada sel kulit justru berubah menjadi kristal yang tajam. Selain itu mampu merusak struktur di sekitarnya. Suhu dingin pada es bisa membuat pembuluh darah menyusut sehingga aliran darah pun akan semakin menurun.

Hvidovre University Hospital di Denmark juga telah melakukan sebuah penelitian di tahun 2002. Dalam penelitian tersebut dibahas mengenai penanganan terhadap luka bakar. Dikatakan bahwa, luka bakar akan terasa membaik kala diberi es batu. Hal ini terjadi karena saraf di sekitar kulit yang terkena luka bakar menjadi kebas. Namun dikatakan juga bahwa mereka yang mengompres luka bakar dengan es batu tak akan menghilangkan rasa nyeri dan juga inflamasi.

Saat luka bakar diberi es, dikhawatirkan bisa membuat kandungan air pada sel mengkristal lalu membuat otot, pembuluh darah hingga saraf menjadi pecah. Akibatnya akan menimbulkan kerusakan yang berimbas pada kematian jaringan.

Mengoleskan Odol atau Pasta Gigi pada Luka Bakar

Sedari dulu ada mitos berkembang bahwa saat ada luka bakar, maka penanganan pertamanya adalah dengan mengoles odol pada luka bakar. Tujuannya adalah supaya kulit terasa dingin dan tak terasa terbakar. Memang betul penanganan luka bakar dg odol itu sangat nyaman karena efek yg dihasilkan odol pada luka. Namun hal ini justru salah karena pasta gigi malah berbahaya jika dioles pada kulit yang terbakar.

Dalam pasta gigi terkandung kalsium karbonat, zat pemutih gigi, dan juga potassium citrate. Ini artinya jika dioleskan pada tempat lain selain gigi, maka tak menutup kemungkinan bisa terjadi iritasi. Malah jika dioles pada kulit terbakar bisa memperparah kondisi kulit yang terbakar.

Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Saat mengalami kulit terbakar, maka sebaiknya jangan melakukan banyak aktivitas. Terutama aktivitas yang dilakukan di luar ruangan. Hal ini bisa memperbesar kemungkinan kamu terpapar sinar matahari.

Luka bakar sebaiknya tak terkena paparan langsung dari sinar matahari. Jaringan bekas luka terbakar masih belum bisa memproduksi melanin untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV. Maka dari itu sebaiknya gunakan tabir surya sebelum keluar rumah supaya bisa melindungi kulit bekas luka.

Jangan Mengoleskan Minyak seperti Minyak Kelapa, Minyak Zaitun, dan Minyak Goreng

Luka bakar bisa terjadi dari berbagai hal sepele di sekitar kita, misalnya karena listrik, minyak goreng atau tersiram air panas. Saat kulit terasa terbakar, maka rasanya tak nyaman karena terasa kulitnya melepuh. Jika terjadi luka bakar, umumnya tubuh akan mengeluarkan cairan untuk mengobatinya.

Hindari mengoleskan minyak baik minyak zaitun, miyak kelapa atau margarin. Berbagai bahan tersebut tak ada yang bisa mengatasi penyembuhan luka bakar. Malah bahan tersebut justru bisa memperparah luka. Bahan mengandung minyak bisa menghambat cairan yang keluar dari tubuh. Selain itu, juga bisa menghambat petugas medis untuk mengobati.

Rekomendasi Obat Herbal Ampuh untuk Perawatan Luka Bakar dan Sejenisnya 

TRIBEE SALF dan SERUM (Salep dan Serum Herbal Tribee)

Tribee Salf


Produk herbal dari TRIBEE ini sudah banyak sekali digunakan oleh tenaga medis khususnya perawat dalam menyembuhkan luka-luka seperti luka bakar, luka sayatan, luka diabetes, dan luka-luka lainnya.

Kandungan Herbal:
Melaleuca Alternifolia (TTO), Vit E, Cocos Nuciferum dan beewax.

Khasiat Utama Tribee Salf dan Serum adalah
    1. Membunuh kuman (virus, bakteri, jamur).
    2. Mengatasi penyakit pernafasan akibat virus, bakteri, jamur.
    3. Mengatasi penyakit kulit dan luka akibat virus, bakteri, jamur.
    4. Mengatasi penyakit pencernaan akibat virus, bakteri, jamur.
    5. Mengatasi penyakit gigi dan mulut akibat virus, bakteri, jamur.
    Adapun cara tepat dalam pengaplikasian salep dan serum tribee pada luka, sebagai berikut:

    1. Bersihkan luka dengan cairan fisiologis ataupun antiseptik
    2. Bilas dan keringkan
    3. Oleskan salep pada kasa, atau jenis balutan lainnya hingga rata permukaannya
    4. Tutup luka dengan kasa yang sudah dioleskan salep
    5. Rekatkan dengan menggunakan perekat (plester)
    6. Ganti tiap 1-3 hari tergantung kondisi balutannya

    Untuk pemesanan atau ingin lebih mengenal lebih jauh tentang Tribee (Obat Luka Diabetes), dapat menghubungi nomer berikut.

    Whatsapp/Telp 0878-0440-5990
    Whatsapp/Telp 0815-8505-3160